Semua Untuk Hindia. Semua untuk Hindia merupakan kumpulan cerita pendek yang seluruh kisahnya terjadi saat Indonesia masih bernama Hindia Belanda Kisahkisahnya merentang dari masa kedatangan Cornelis de Houtman pada 1596 hingga masamasa awal Indonesia merdeka Bahasa Ilustrator Genre Pengarang.
Buku Ilmu Solo Semua Untuk Hindia Penulis Iksaka Banu Penerbit Kpg 2014 Tebal 160 Hlm Harga 25 000 260gr Jualbukusolo Jualbukusurakarta Jualbukumurah Bukumurah Bukusolo Bukusurakarta Belibuku Bukudijual Semuauntukhindia Facebook from Facebook
“Semua untuk Hindia” Nuansa di Tanah Hindia Published on 25 Maret 2020 in Fiksi by Irman Abdurrahman Kumpulan cerpen karya Iksaka Banu ini menghadirkan nuansa dalam kehidupan di tanah koloni Negeri Hindia Belanda.
“Semua untuk Hindia”: Nuansa di Tanah Hindia KutuKata
Semua Untuk Hindia August 26 2021 erdeaka Dalam kumpulan cerpen Teh dan Pengkhianat Iksaka Banu mengambil sudut pandang “lawan” dalam menceritakan masamasa pendudukan Belanda di Nusantara demikian pula dalam kumpulan cerpen Semua Untuk Hindia ini yang terbit lebih dulu pada tahun 2014.
Semua Untuk Hindia – The Bookly Purple
Semua Untuk Hindia Buku cetak dengan sampul fleksibel tipis Mudah untuk dibawa bepergian Biaya ganti rugi untuk barang rusak atau hilang akibat kesalahan pada proses pengiriman Selengkapnya i Biaya ganti rugi untuk barang rusak atau hilang akibat kesalahan pada proses pengiriman Selengkapnya.
Semua untuk Hindia Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
Semua Untuk Hindia (Indonesian Edition) [Banu Iksaka] on Amazoncom *FREE* shipping on qualifying offers Semua Untuk Hindia (Indonesian Edition).
Buku Ilmu Solo Semua Untuk Hindia Penulis Iksaka Banu Penerbit Kpg 2014 Tebal 160 Hlm Harga 25 000 260gr Jualbukusolo Jualbukusurakarta Jualbukumurah Bukumurah Bukusolo Bukusurakarta Belibuku Bukudijual Semuauntukhindia Facebook
Semua Untuk Hindia by Iksaka Banu Goodreads
Toko Buku Online Terbesar Gramedia.com
Semua Untuk Hindia (Indonesian Edition): Banu, Iksaka
Semua untuk Hindia Demabuku
Semua untuk Hindia letter correspondence between a Balinese princess and a Dutch man who witnesses the Puputan of 1906 (mass suicide of Balinese noble families who refused to surrender to the Dutch) 41/5 (557)Format PaperbackAuthor Iksaka BanuBook Edition Cetakan Pertama Mei 2014.
